- Sejarah Kesehatan Mental
Kesehatan mental bukan lah penyakit baru untuk di zaman ini melainkan sudah di alami oleh nenek moyang terdahulu seperta dalam Homo Sapiens. Keturunan mereka sangat takut dengan predator, mereka mengalami kecelakaan dan penyakit yang merusak mental mereka. Oleh karena itu mereka berusaha mengatasi, memulihkan kesehatan mental, mula mula di jelaskan bahwa kelakuan- kelakuan mental dengan gejala alam saling berhubungan yang di kaitkan dengan pengaruh buruk orang lain atau roh jahat.
Dalam sejarah kesehatan mental cara menguranginya adalah menghilangkan nya. Dan perkembangan kesehatan mental sendiri sangat lambat, hal ini disebabkan oleh dua alasan yaitu,
Pertama: sikap yang disebkan oleh prilaku abnormal membuatnya prilaku tersendiri karena perasaan takut, malu, dan bersalah dalam keluarga pasien.Oleh karena itu penangan nya diserahkan kepada pihak negara atau lembasga agama yang menjadi pelindung baik untuk perilaku kelompok atau individu. Kedua : perkembangan ilmu begitu lambat dan sporadis, dan banyak mengalami kemajuan sangat penting yang telah dicapai mengalami penolakan keras. Hal ini menjadikan hal yang khas bagi kesehatan mental dibandingkan ilmu ilmu yang lain.
1.Masa Animisme
Sejak zaman dulu, sikap terhadap gangguan kepribadian atau
mental telah muncul dalam konsep primitif animisme. Ada kepercayaan bahwa dunia
ini diawasi atau dikuasai oleh roh-roh atau dewa-dewa. Orang primitif
percaya bahwa angin bertiup, ombak
mengalun, batu berguling, dan pohon
tumbuh karena pengaruh roh yang tinggal
dalam benda-bendatersebut. Orang Yunani percaya bahwa gangguan mental
terjadi karena dewa marah dan membawa pergi jiwanya. Untuk menghindari
kemarahannya, maka mereka mengadakan perjamuan pesta (sesaji) dengan mantra
dari korban yang mereka persembahkan.Praktik-praktik semacam tersebut
berlangsung mulai dari abad 7-5 SM. Setelah kemunculan naturalisme, maka
praktik semacam itupun kian berkurang, walaupun kepercayaan tentang
penyakit mental tersebut berasal dari roh-roh jahat
tetap bertahan sampai abad pertengahan.
2.Kemunculan Naturalisme
Perubahan sikap terhadap tradisi animisme terjadi pada zaman
Hipocrates (460-467). Dia dan pengikutnyamengembangkan pandangan revolusioner
dalam pengobatan, yaitu dengan menggunakan pendekatan ”Naturalisme”. Aliranini
berpendapat bahwa gangguan mentalatau fisik merupakan akibat dari
alam. Hipocrates menolak pengaruh roh, dewa,setan atau hantu sebagai
penyebab sakit. Dia menyatakan: ”Jika Anda memotong batok kepala, maka Anda
akan menemukanotak yang basah, dan memicu bau yang amis, tetapi Anda tidak akan
melihat roh, dewa atau hantu yang melukai badan Anda.”Ide naturalistik ini
kemudian dikembangkan oleh Galen, seorang tabib dalam lapangan
pekerjaan pemeriksaan ataupembedahan hewan.Dalam perkembangan selanjutnya,
pendekatan naturalistik ini tidak dipergunakan lagi di kalangan orang-orang
Kristen.Seorang dokter Perancis, Philipe Pinel (1745-1826) menggunakan filasafat politik
dan sosial yang baru untuk memecahkanproblem penyakit mental. Dia telah
terpilih menjadi kepala Rumah Sakit Bicetre di Paris.Di rumah sakit ini, para pasiennya(yang
maniak) dirantai, diikat di tembok dan di tempat tidur. Para pasien yang telah
dirantai selama 20 tahun atau lebihkarena dipandang sangat berbahaya dibawa
jalan-jalan di sekitar rumah sakit. Akhirnya, di antara mereka banyak
yang berhasil. Mereka tidak lagi menunjukkan kecenderungan untuk melukai atau merusak dirinya sendiri
3. Sejarah Kesehatan Mental Era Modern
Perubahan yang sangat berarti dalam sikap dan pengobatan
gangguan mental, yaitu dari animisme (irrasional) dan tradisional ke
sikap dan cara yang rasional (ilmiah), terjadi pada saat berkembangnya
psikologi abnormal dan psikiatri di Amerika
Serikat, yaitu pada tahun 1783. Ketika itu, Benyamin Rush (1745-1813) menjadi anggota staff medis di rumah sakit
Pensylvania. Di rumah sakit ini, ada 24 pasien yang dianggap
sebagai lunatics
(orang-orang gila atau sakit ingatan). Pada waktu itu,
sedikit sekali pengetahuan tentang penyakit kegilaan tersebut, dan kurang
mengetahui caramenyembuhkannya. Sebagai akibatnya, pasien-pasien tersebut
didukung dalam sel yang kurang sekali alat ventilasinya, danmereka
sekali-sekali diguyur dengan air.Rush melakukan usaha yang sangat
berguna untuk memahami orang-orang yang menderita gangguan
mental tersebut.Cara yang ditempuhnya adalah dengan melalui penulisan
artikel-artikel dalam koran, ceramah, dan pertemuan-pertemuanlainnya. Akhirnya,
setelah usaha itu dilakukan (selama 13tahun), yaitu pada tahun 1796, di rumah
mental, ruangan inidibedakan untuk pasien wanita dan pria.Secara
berkesenimbungan, Rush mengadakan pengobatan kepada para pasiendengan
memberikan dorongan (motivasi) untuk mau bekerja, rekreasi, dan mencari
kesenangan.Perkembangan psikologi abnormal dan pskiatri ini memberikan pengaruh
kepada lahirnya ”mentalhygiene” yang berkembang menjadi suatu ”Body of Knowledge”
Beserta gerakan-gerakan yang terorganisir.Perkembangan
kesehatan mental dipengaruhi oleh gagasan, pemikiran dan inspirasi para ahli,
terutama dari dua tokohperintis, yaitu Dorothea Lynde Dixdan Clifford
Whittingham Beers.
- Konsep Sehat
Konsep Sehat itu adalah sebuah keadaan normal yang
sesuai dengan standar yang diterima berdasarkan kriteria tertentu, sesuai jenis
kelamin dan komunitas masyarakat. Itu adalah pengertian sehat yang
saya mengerti pada awalnya. Dan setelah sekian lama Sehat Kita Semua tidak
memposting makan pada kali kesempatan ini setelah vakum cukup lama akan
memberikan hal sedikit tentang beberapa hal yangb berhubungan dengan konsep dan
pengertian sehat ini.
Hidup sehat dan dalam kesehatan akan sangat membantu kita dalam melakukan berbagai macam aktifitas kehidupan sert arutinitas yang bisa dijalankan dalam kehidupan sehari-hari. Karena bila dalam keadaan sekita atau poun kurang sehat maka hal ini akan mempengaruhi akan produktifitas kita juga.
Dimulai dari apa yang dimaksud dengan pengertian sehat ini. Pengertian sehat menurut WHO adalah suatu keadaan yang sempurna baik fisik, mental dan sosial tidak hanya bebas dari penyakit atau kelemahan. Dan beberapa pengertian sehatlainnya yaitu diantaranya :
Sehat adalah perwujudan individu yang diperoleh melalui
kepuasan dalam berhubungan dengan orang lain (aktualisasi). Perilaku yang
sesuai dengan tujuan, perawatan diri yang kompeten sedangkan penyesuaian
diperlukan untuk mempertahankan stabilitas dan integritas struktural. ( Menurut
Pender, 1982 )
Sehat / kesehatan adalah suatu keadaan sejahtera dari badan
(jasmani), jiwa (rohani) dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup
produktif secara sosial dan ekonomis.( Menurut UU N0. 23/1992 tentang
kesehatan)
Sehat adalah fungsi efektif dari sumber-sumber perawatan
diri (self care Resouces) yang menjamin tindakan untuk perawatan diri ( self
care actions) secara adekuat. Self care Resouces : mencakup pengetahuan,
keterampilan dan sikap. Self care Actions merupakan perilaku yang sesuai dengan
tujuan diperlukan untuk memperoleh, mempertahankan dan meningkatkan fungsi
psikososial dan spiritual. (Menurut Paune, 1983)
- Pebedaan Kesehatan Mental Barat dan Timur
Terdapat perbedaan antara konsep kesehatan mental Timur dan
Barat. Hal ini terelihat dari model-model aliran yang berkembang di Tiur dan
Barat. Model tersebut merupakan cara merekonstruksi realita, memberikan makna
kepada fenomena-fenomena alam.
Di Barat berkembang model Biomedis yang menemukan virus dan
bakteri sebagai sumber penyakit, dan memandang kesehatan dan penyakit hanya
dihubungan pada tubuh manusia saja. Sedangkan Psikiatris lebih mendasar pada
bukti fisik dari penyakit dan treatment fisik seperti pemberian obat-obatan dan
pembedahan. Sementara Psikosomatis mulai mengembangkan bahwa kesehatan penyakit
tidak hanya berkaitan dengan tubuh, akan tetapi memiliki kesinambungan dan
keterkaitan antara faktor fisik dan faktor mental. Dan dalam model
psikosomatis, tidak ada penyakit somatik tanpa disebabkan oleh antesenden
emosional dan atau sosial.
Jika dibandingkan dengan konsep kesehatan Barat, konsep
kesehatan Timur lebih bertolak pada model Holistik. Holistik memiliki arti
sempit yaitu melihat organisme manusia sebagai suatu sistem kehidupan yang
semua komponennya saling terkait dan tergantung. Sedangkan dalam arti luasnya,
organism individual berinteraksiterus-menerus dengan lingkungan fisik dan
sosial yang terpengaruh oleh lingkungan tetapi juga mempengaruhi dan mengubah
lingkungannya tersebut.
sumber :
- whitbourne, H. (2010). Psikologi Abnormal. Jakarta: Salemba Humaika
- Semiun, Yustinus, OFM. (2006). Kesehatan Mental 1. Yogyakarta: Kanisius.