Minggu, 24 November 2013

manusia dan kegelisahan

          Kegelisahan adalah kata dasar dari gelisah. Perasaan seperti ini biasa nya akan terjadi oleh seseorang ketika seseorang tersebut mengalami tekanan. Tekanan yang dimaksud adalah tekanan yang berasal dari luar dan dalam si penderita, seseorang yang mengalami keadaan ini biasanya tidak tenang dari segi muka, gerak gerik, maupun bahasa tubuh nya. Yang dimaksud tekanan dari luar adalah, seperti contoh ketika ada dosen mengajar dikelas dan kebetulan dosen tersebut adalah salah satu dosen killer di kelas dan pada saat ia mengajar dosen tersebut selalu membuat mahasiswa nya tegang dengan secara tidak langsung seseorang yang akan mengalami pelajaran oleh dosen tersebut gelisah untuk memulai pelajaran dari dosen tersebut. Dan untuk tekanan dari dalam adalah tekanan yang terjadi dan tercipta dari dalam dirinya sendiri.Namun kegelisahan tidak hanya terjadi karena faktor seperti yang di atas kegelisahan bisa saja terjadi atas pengaruh obat yang salah dalam pengomsumsian dan terjadi penolakan dalam tubuh.

   Tentang perasaan kegelisahan ini, Sigmund Freud membedakannya menjadi tiga macam, yaitu :1.    Kegelisahan Obyektif (Kenyataan)Kegelisahan ini mirip dengan kegelisahan terapan dan kegelisahan ini timbul akibat adanya pengaruh dari luar atau lingkungan sekitar.Contoh :  Tini seorang ibu muda, mempunyai anak berumur dua tahun, Tina namanya. Tina tumbuh sehat, montok, lucu, lincah, dan sangat akrab dengan ibunya. Hampir seluruh waktu Tini tercurahkan untuk Tina. Ia keluar kerja demi Tina, anak yang baru seorang itu. Sekonyong-konyong Tina sakit ; muntah-muntah disertai buang air. Tini bingung, anaknya segera dibawa kerumah sakit. Kata dokter, Tina harus dirawat di rumah sakit dan tidak boleh ditunggui. Tina menangis terus, tetapi ibunya harus meninggalkannya. Tini gelisah, cemas, khawatir, memikirkan nasib anaknya. Pada contoh tersebut jelas bagi kita, bahwa kegelisahan yang diderita oleh ibu Tini adalah karena adanya bahaya dari luar yang mengancam anaknya.


2.    Kegelisahan Neurotik (Saraf)Kegelisahan ini berhubungan dengan sistem syaraf. Syaraf-syaraf yang bekerja secara alami ketika tubuh merasa terancam atau mengetahui akan ada suatu hal berbahaya yang akan terjadi. Tubuh tidak diperintahkan untuk melakukannya. Singkatnya kegelisahan ini ditimbulkan oleh suatu pengamatan tentang bahaya naluriah.Contohnya: Kegelisahan para peserta Indonesia Mencari Bakat ketika akan mengetahui siapa yang harus pulang pada malam mereka tampil dan kegelisahan murid-murid sekolah ketika menunggu hasil ujian akhir.


3.    Kegelisahan moral 
Kegelisahan ini mucul dari dalam diri sendiri. Sebagian besar karena rasa bersalah atau malu dalam ego yang ditimbulkan oleh suatu pengamatan bahaya dari hati nurani. Hal ini timbul karena pada dasarnya setiap manusia mempunyai hari nurani dan sadar atau tidak mereka tahu mana hal yang benar dan mana yang salah. Walaupun mereka melakukan kejahatan, setiap orang pastilah tahu hal yang dilakukannya itu adalah salah. Keadaan mungkin yang memaksa mereka melakukannya. Jadi, mereka tetap mempunyai rasa bersalah dan mengalami kegelisahan moral itu. Contohnya: Setelah terungkap permasalahan korupsi di tubuh KPU, banyak pihak yang terkait merasa gelisah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar