Rabu, 30 April 2014

penilaian atas PENELITIAN KREATIVITAS

 Menurut hurlock(1978) mengindikasikan bahwa kreativitas sulit dipelajari dan diukur, kreativitas menurutnya tidak mungkin dibangun hanya berdasarkan pada pengalaman pertama melainkan harus ada pengacunya yaitu unsur genetis. Menurut moh amien(1980) kreativitas sebagai pola berfikir atau ide yang timbul secara spontan dan imajinatif yang mencirikan hasil artistik, penemuan ilmiah, dan penciptaan-penciptaan secat=ra ilmiah, budaya atau dirinya sendiri.
 Orang-orang yang kreatif memiliki ciri-ciri, sebagai berikut :

  1. memiliki rasa ingin tahu yang besar
  2. rasa humor yang tinggi
  3. daya imajinasi kuat
  4. bebas dalam menyatakan pendapat
  5. memiliki kemampuan kolaborasi dalam suatu gagasan
  6. ingin mendapat pengalamn baru
  7. percaya pada diri nya sendiri
  8. penuh semangat
Penghambat dan pendorong kreativitas, setiap orang memiliki potensi berkreativitas, namun banyak situasi yang membuat orang tersebut mengoptimalkan kreativitas nya karena adanya hambatan dari diri nya sendiri maupun hal yang lain nya, menurut campbell(1986) :

  1. takut gagal
  2. terlalu pasti
  3. enggan untuk mempengaruhi
  4. terlalu mengharapkan hadiah
  5. gagal melihat kekuatan yang ada

Faktor pendorong menurut hurlock:

  1. waktu
  2. dorongan
  3. suasana
  4. lingkungan
  5. saran
Berikut contoh dari salah satu penelitian terhadap kreativitas seorang anak

Subyek Penelitian

 Dari penelitian ini adalah seluruh siswa SLTP Negeri 2, SLTP Negeri 4. Mengingat keterbatasan yang dimiliki peneliti, maka tidak semua populasi dijadikan subyek penelitian. Untuk SLTP Negeri 2 jumlah seluruh siswanya sebanyak 12 kelas (Kelas I, dan kelas II) masing-masing sebanyak 40 siswa. Adapun untuk SLTP Negeri IV hanya diambil untuk kelas II dan kelas III saja. Hal ini karena siswa yang masing memperoleh model pendidikan SLTP "plus" adalah siswa kelas II dan kelas III. Dengan begitu jumlah seluruh populasi yang ada adalah sebanyak 680 siswa. Dari jumlah tersebut akan diambil 20 %, sehingga jumlah subyek penelitian sebesar diperkirakan antara 136 hingga 160 siswa. Untuk lebih mengamankan maka dalam penelitian ini disebarkan sebanyak 160 angket yang dikonstruksikan berdasar pada teoritik yang diajukan. Penentuan subyek dilakukan dengan menggunakan tehnik sampling purposive propotional random sampling. Setelah dilakukan penelitian di lapangan, ternyata dari jumlah yang angket yang disebarkan ada 6 angket yang tidak memenuhi untuk dianalisis secara lebih lanjut mengingat ada beberapa informasi yang hilang. Untuk itu ke-6 angket tersebut kemudian dianulis, sehingga jumlah angket yang memenuhi untuk dianalisis sebanyak 154 buah.
 Dengan asumsi semakin banyak akan semakin baik dalam melakukan generalisasitersebut kemudian dianalisis seluruhnya, sehingga secara persentase ukuran sampelnya adalah sebesar 24,0625 %.

  Hasilnya adalah:

Dari hasil perhitungan yang telah dilakukan ada beberapa simpulan
yang dapat penulis laporakan dalam penelitian ini:
1. menerima hipotesis nihil yang berbunyi "tidak ada perbedaan tingkat
kreativitas siswa yang berasal dari sekolah umum murni (SLTP 2
Yogyakarta) dengan siswa yang berasal dari sekolah eks. sekolah kejuruan
(SLTP 4 Yogyakarta). Adapun hipotesis alternatifnya yang berbunyi "siswa
SLTP negeri 4 Yogyakarta memiliki tingkat kreativitas yang lebih tinggi
dibanding dengan siswa dari SLTP Negeri 2 Yogyakarta", ditolak.
2. Menerima hipotesis nihilnya yang berbunyi "tidak ada perbedaan tingkat
kreativitas jika ditinjau dari jenis kelamin siswa". Adapun hipotesis
alternatifnya adalah siswa laki-laki memiliki kreativitas yang lebih baik jika
dibandingkan dengan siswa perempuan ditolak.
3. Secara persentase jumlah terbanyak di antara 154 responden adalah sebanyak
148 orang siswa memiliki tingkat kreativitas yang sedang, dan hanya
sebanyak 6 orang saja yang memiliki katagori tinggi untuk skor
kreativitasnya.
4. Sebahagian besar responden memiliki tingkat kreativitas yang sedang yaitu
sebesar 96,1 % (148 orang siswa), dan hanya 6 orang (3,9%) yang memiliki
tingkat kreativitas tinggi.

  Jadi bisa di ambil kesimpulan atau menurut penilaian saya tentang kreativitas adalah, kemampuan yang dimiliki seseorang untuk menciptakan suatu karya yang dalam bentuk apa pun dan menjadi suatu karakteristik tersendiri untuk dirinya. Dan apa bila kemampuan nya itu bisa dikembangkan maka kreativitas nya tersebut dapat menjadikan nya keuntungan bagi seseorang yang memiliki kreativitas itu sendiri. kreativitas dapat hilang oleh karena orang yang memiliki kreativitas tersebut cuma hanya orang tersebut tidak berusaha mengembangkan nya untuk terlihat atau menonjol di mata orang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar