Job enrichment adalah memperluas rancangan tugas untuk
memberi arti lebih dan memberikan kepuasan kerja dengan cara melibatkan pekerja
dengan pekerjaan perencanaan, penyelenggaraan organisasi dan pengawasan pekerjaan
sehingga job enrichment bertujuan untuk menambah tanggung jawab dalam
pengambilan keputusan, menambah hak otonomi dan wewenang merancang pekerjaan
dan memperluas wawasan kerja serta guna meningkatkan motivasi intrinsik dan meningkatkan
kepuasan kerja.
Langkah-Langkah dalam Redesign Pekerjaan Untuk
Job Enrichment
- Menggabungkan beberapa pekerjaan menjadi satu.
- Menjadi lebih besar
- Lebih bervariasi
- Kecakapan lebih luas
- Memberikan modul kerja untuk setiap pekerja.
- Memberikan kesempatan pada setiap pekerja untuk dapat bertanggung jawab.
- Kesempatan mengatur prosedur kerja sendiri
- Memberikan kesempatan pekerja menghubungi kliennya sendiri secara langsung.
- Orang – orang yang berhubungan dengan pelaksanaan kerjanya.
- Menciptakan sarana – sarana umpan balik.
- Pekerja dapat memonitor koreksi diri.
Pertimbangan-Pertimbangan Dalam Job Enrichment
a.
Jika pekerjaan
terspesialisir dan sederhana dirancang kembali untuk memotivasi secara
intrinsik pada pekerja, maka kualitas pelaksanaan kerja pekerja akan meningkat.
b.
Absensi – absensi dan perpindahan kerja akan
berkurang.
c.
Dimensi inti yang
berkaitan dengan motivasi intrinsik & lapangan kerja ( Hackman dan Oldham), yaitu:
- Keragaman ketrampilan (skill variety)
Banyaknya ketrampilan yang
diperlukan untuk melakukan pekerjaan. Makin banyak ragam ketrampilan yang
digunakan, makin kurang membosankan pekerjaan. Misalnya, seorang salesman
diminta untuk memikirkan dan menggunakan cara menjual yang berbeda, display
(etalase) yang berbeda, cara yang lebih baik untuk melakukan pencatatan
penjualan.
- Jati diri tugas (task identity)
Tingkat sejauh mana
penyelesaian pekerjaan secara keseluruhan dapat dilihat hasilnya dan dapat
dikenali sebagai hasil kinerja seseorang. Tugas yang dirasakan sebagai bagian
dari pekerjaan yang lebih besar dan yang dirasakan tidak merupakan satu
kelengkapan tersendiri menimbulkan rasa tidak puas. Misalnya, seorang salesman
diminta untuk membuat catatan tentang penjualan dan konsumen, kemudian
mempunyai dan mengatur display sendiri.
- Tugas yang penting (task significance)
Tingkat sejauh mana pekerjaan
mempunyai dampak yang berarti bagi kehidupan orang lain, baik orang tersebut
merupakan rekan sekerja dalam suatu perusahaan yang sama maupun orang lain di
lingkungan sekitar. Jika tugas dirasakan penting dan berarti oleh tenaga kerja,
maka ia cenderung mempunyai kepuasan kerja. Misalnya, sebuah perusahaan
alat-alat rumah tangga ingin mengeluarkan produk panci baru. Para karyawan
diberikan tugas untuk mencari kriteria seperti apa panci yang sangat dibutuhkan
oleh ibu-ibu masa kini. (tugas tersebut memberikan kepuasan tersendiri bagi
karyawan karena hasil kerjanya nanti secara langsung akan memberi manfaat
kepada pelanggan)
- Otonomi
Tingkat kebebasan pemegang
kerja, yang mempunyai pengertian ketidaktergantungan dan keleluasaan yang
diperlukan untuk menjadwalkan pekerjaan dan memutuskan prosedur apa yang akan
digunakan untuk menyelesaikannya. Pekerjaan yang memberi kebebasan, ketidaktergantungan
dan peluang mengambil keputusan akan lebih cepat menimbulkan kepuasan kerja.
Misalnya, seorang manager mempercayai salah satu karyawan untuk memperebutkan
tender dari klien. Karyawan tersebut menggunakan ide dan caranya sendiri untuk
menarik perhatian klien . Karyawan diberi kebebasan untuk mengatur sendiri
waktu kerja dan waktu istirahat.
- Umpan balik (feed back)
Memberikan informasi kepada
para pekerja tentang hasil pekerjaan sehingga para pekerja dapat segera
memperbaiki kualitas dan kinerja pekerjaan. Misalnya, dalam menjual produk
salesman didorong untuk mencari sendiri informasi, baik dari atasan maupun dari
bagian‑bagian lain. Jadi kondisi psikologis kritis karyawan yang
muncul karena adanya dimensi utama dalam tugas akan mempengaruhi hasil kerja
karyawan yang telah termotivasi secara internal. Berhasil atau tidaknya hasil
kerja dalam job enrichment tergantung oleh kekuatan kayawan untuk berkembang
dan berpikir positif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar