Mengembangkan Kepercayaan pada Tim Virtual
Tidak diragukan lagi terlihat banyak perangkat lunak atausoftware baru ditujukan untuk memudahkan kita bekerja samasecara virtual, kapan dan di mana saja: GoToMeeting, Skype,Basecamp, Google docs, dll. Semakin banyak perusahaansoftware mengandalkan teknologi tersebut untuk membanguntim-nya secara virtual dan distributed – developers di Mexicodan Indonesia, QA di China dan Vietnam, dalam berlombamenciptakan product yang terbaik. Tim virtual menggunakanteknologi komputer untuk menyatukan anggota-anggota yangterpisah secara fisik untuk mencapai tujuan bersama. Sejumlahorang dimungkinkan untuk berkolaborasi secara onlinemenggunakan hubungan-hubungan komunikasi seperti jaringantride-area, konferensi video, atau e-mail, baik ketika merekahanya terpisah dengan satu ruangan maupun dengan benua. Tim virtual bisa melakukan semua hal yang dilakukan oleh tim yang lain, berbagi informasi, membuat berbagai keputusan, danmenyelesaikan tugas. Tim ini juga beranggotakan dari organisasiyang sama atau menghubungkan para anggota sebuah organisasidengan para karyawan dari berbagai organisasi lain (seperti parapemasok dan rekan-rekan bersama). Mereka bisa mengadakanrapat selama beberapa hari untuk menyelesaikan masalah,beberapa bulan untuk menyelasaikan sebuah proyek, atau secaratetap berdiri dalam organisasi.
Tim virtual mampu melakukan pekerjaan mereka meskipunanggota-anggotanya terpisah ribuan kilometer dan terpisah olehsatu lusin zona waktu atau lebih. Tim ini memungkinkan orang-orang untuk bekerja sama, yang bila tidak demikian tidak akanbisa berkolaborasi.
Untuk membangun kepercayaan tim virtual yaitu:
a. Communication
Walau tidak ada solusi instan, penggunaan gaya bahasasangat sederhana dan sering memberikan contoh pendukungyang jelas (seperti diagram, screenshot, wireframe, dsb) — asaljangan over-communicate, Tidak hanya dalam tim virtual,komunikasi sangatlah penting dalam kehidupan kita denganmasyarakat, komunikasi dibutuhkan untuk menghindarikesalahpahaman dan kerancuan atau keraguan dalam tim.
b. Cultural Awareness
Toleransi dan pengetahuan akan kebudayaan juga harusdiperhatikan, karena tidak semua anggota memiliki kebudayaandan pengetahuan yang sama seperti kita. Maka akan baik apabilamengadakan pedoman komunikasi ketika mulainya terbentuktim terbukti dapat membantu mengurangi kesalahpahamanakibat perbedaan budaya. Cara penyampaian intensi baik didaerah A bisa diterima sebaliknya bila diterapkan di B. Eratkaitannya dengan komunikasi, terjemahan langsung atau direct translation dari satu bahasa ke bahasa lain tanpa memperhatikankonteks juga dapat menambah probabilitas salah pengertianantara anggota. Pengadaan pedoman komunikasi (imel,sambutan, dll) ketika mulainya terbentuk tim terbukti dapatmembantu mengurangi kesalahpahaman akibat perbedaanbudaya. Kecuali memang seseorang sengaja bertindak tidaksepantasnya, biasanya dengan cukup waktu dan trial-and-error,kesadaran budaya ini biasanya dapat dipelajari dan dipraktekandengan baik.
c. Self Motivation
Tidak semua orang berfungsi dengan baik dalam virtual team di mana setiap individu diharapkan bersifat self-motivateddan mampu bekerja secara mandiri tanpa pengawasan ataustruktur eksternal. Faktor penting berikutnya adalah result-oriented, karena tidak ada rekan di sekitar yang sadar betapaintensifnya seseorang berusaha menyelesaikan tugas kecualipada akhirnya dia dapat mendemonstrasikan hasil akhirnyadengan jelas.
d. Trust
Kepercayaan juga penting di antara anggota tim.Kepercayaan untuk mendukung semua point di atas sebagaibasis untuk komunikasi yang terbuka dan menyangga motivasisemua individu yang bersangkutan. Kepercayaan memerlukanperhatian khusus di setiap titik perkembangan tim virtual.Karena antar anggota tim virtual biasanya berbeda tempat, makakepercayaan sangatlah penting.
Untuk menciptakan teknologi baru para anggota Tim Virtual dituntut untuk berkolaborasi antar anggota tim . Hal inihars ditunjang dengan dipupuknya kepercayaaan antar anggotatim . Hal ini dapat dilakukan oleh Leader tim dengan melakukanlangkah - langkah sebagai berikut :
- Meningkatkan tanggung jawab bersama
- Pertukaran informasi
- Pengembangan ide - ide baru
- Memberikan motivasi kepada team
- Berani mengambil resiko dan tanggung jawab ketika proyektersebut mendapat masalah dan dengan cepat menyelesaikanmasalah tersebut
- Menciptakan kejujuran dan keterbukaan satu sama lain
http://salsabilasetiawan.blogspot.com/2014/01/sejarah-komunitas-online-polarisasi.html
http://mayakholkiyah.blogspot.com/2013/11/sejarah-komunitas-online-polarisasi.html
http://www.navinot.com/2010/01/28/membangun-tim-virtual/
Nama
|
Tugas
|
Link
|
Anyssa
Setiawati Artiany (11513193)
|
Mencari Materi Membangun Kepercayaan pada Tim
Virtual
|
|
Aryo Dwi
Wahyu N (11513418)
|
Mencari Materi Membangun Kepercayaan pada Tim
Virtual
|
|
Anisa Cabella (11513069)
|
Mencari Materi Membangun Kepercayaan pada Tim
Virtual
|
|
Prista Dica
Kurnia (16513934)
|
Mencari Materi Membangun Kepercayaan pada Tim
Virtual dan Mengedit serta Merapihkan seluruh isi
|
|
Sarah Neta
Rahmah (18513264)
|
Mencari Materi Membangun Kepercayaan pada Tim
Virtual
|
|
Ulfatus
Saniyyah (19513042)
|
Mencari Materi Membangun Kepercayaan pada Tim
Virtual
|
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusGood Sharing :)
BalasHapuspembahasannya menarik, tapi tulisannya di rapihin ya net. perbagus lagi tata letaknya. terimakasih :)
BalasHapusBagaimana ya cara menggunakan skype? Wkwkwk
BalasHapusTerimakasih infonya, sangat menarik dan menanmbah pengetahuan.:)
BalasHapusPostingan yang menarik neta :)
BalasHapus